Jumat, 11 Mei 2012

ISDN (Integrated Services Digital Network )


a.         Pengertian ISDN (Integrated Services Digital Network )
ISDN adalah pelayanan telepon digital penuh berkecepatan tinggi. ISDN mengubah jaringan telepon analog menjadi sistem digital. ISDN dapat beroperasi mencapai kecepatan 128 kilobit/second, lima kali lebih cepat daripada modem analog saat ini. ISDN dapat secara dramatis mempercepat pengiriman informasi pada internet atau LAN jarak jauh, terutama media yang kaya akan grafik, audio, atau video atau bermacam aplikasi yang aktif di LAN.

b.        Kanal ISDN
Ada beberapa  kanal yang terdapat dalam ISDN yaitu:
1.         Channel Bearer 
Channel B digunakan untuk membawa data. Maksimum kecepatannya 64 kbps. Channel B dapat membawa PCM digital voice, video, atau data. Channel B biasa digunakan untuk komunikasi “circuit - switched data” sepe rti High-Level Data Link Control (HDLC) dan Point-to-Point Protocol (PPP).  Selain itu, ISDN  dapat juga membawa “packet -switched data”. 
2.         Channel D
Digunakan untuk signalling ke switch ISDN. Router menggunakan channel D untuk melakukan dial ke nomor telepon tujuan. Channel D mempunyai bandwidth 16 kbps untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI. Walaupun fungsi utamanya untuk signaling, channel D dapat juga digunakan untuk membawa “packet-switched data” (X.25, Frame Relay, dll).
3.           Channel H
Digunakan untuk data berkecepatan tinggi (full motion color video, fast facsimile). Mode penyambungan pada chanel H yaitu Switched ( paket switch dan sirkit switch ) dan  Non Switch.   Jenis-jenis channel H antara lain:
†  H-Zero : 384 kbps
†  H-one-one : 1.536 Mbps
†  H-one-two : 1.920 Mbps

c.         Jenis Sambungan ISDN
Terdapat 2 jenis sambungan ISDN :
  1. Basic Rate Access (BRA) menggunakan interface yang disebut Basic Rate Interface (BRI)
  2. Primary Rate Access (PRA) menggunakan interface yang disebut Primary Rate Interface (PRI).
d.        Komponen  ISDN
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal  Adapter ,  Network Termination,  Line Termination, dan  Local Exchange. 
  •  TE1 :  Terminal dengan kemampuan protokol yang relevan dengan interface pada titik referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung ke sistem passive bus NT. Contoh : Telepon ISDN; Video phone.
  • TE2 : Terminal yang tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter. Contoh : Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X-25. 
  •  NT1  :  Menyediakan fungsi -fungsi yang ekivalen dengan fungsi layer 1 model OSI, memastikan bahwa TE secara pisik & elektrik sesuai dengan jaringan akses sentralisasi pemeliharaan. Contoh   : titik terminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat. 
  •  NT2 :  Menyediakan fungsi -fungsi yang ekivalen dengan layer 2 dan layer di atasnya. Contoh : PABX; LAN
  • LT :  Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat membentuk fungsi -fungsi  seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan konversi kode.
  • ET :  Titik terminasi jaringan akses dengan sentral ISDN dimana sinyal kontrol diproses,di mana data informasi dan data pensinyalan diproses. Juga bertugas untuk menangani data link layer protokol  DSS 1, data yang diterima diubah kedalam format lain misal SS7 sebelum dikirim keluar ET.  
  • TA :  Perangkat interface terminal non-ISDN, agar TE2 bisa mengakses ke ISDN. 

e.         Model Jaringan
Model Jaringan ISDN dibedakan menjadi 3 yaitu:
1.         Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpi sah, sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
2.         Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan  subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan  protokol  untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
3.         Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda.

f.          Pelayanan ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. yaitu:
1.  Bearer Service. 
Bearer Service  merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN.  Bearer Service  menyediakan layanan transfer mode,transfer rate , dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan  transmisi  yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan. 
2.  TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
3.  Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya  tambahan ketika mengaktifkan layanan ini.  Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.

g.        Kelebihan dan Kekurangan ISDN
Kelebihan ISDL
  1. ISDN menawarkan  kecepatan dan kualitas tinggi  dalam pengiriman data , bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN.
  2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar,  suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
  3. Fleksibel.  Single interface untuk terminal  bervariasi
  4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk  audio dan video
  5. Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data. 
  6. Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat   menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN. 
  7. Koneksi full digital.
  8. Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN).
Kelemahan ISDN
  1. Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.
  2. Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km
  3. ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunikasi komputer ke  komputer kecepatan tinggi. 
  4. Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi tidak memasok listrik untuk line ISDN. Jika daya hilang, telepon tidak akan bekerja.
  5. Diperlukan Khusus telepon digital khusus atau sebuah Terminal Adapter untuk berbicara dengan perangkat POTS yang ada. 
  6. Akan sangat mahal untuk meng-upgrade sebuah switch kantor pusat ( kurang lebih $500.000) menjadi ISDN 
  7.  Jika ISDN gagal maka telepon juga akan gagal. 

1 komentar: